Minggu, 14 Oktober 2012

Meteorit Ungkap Petunjuk Tentang Mars

CALIFORNIA - Ilmuwan mengatakan bahwa meteorit yang mendarat di gurun Maroko 14 bulan lalu memberikan informasi tentang planet Mars. Peneliti dari Alberta University, Chris Herd mempelajari meteorit Tissint. Meteorit ini mampu memberi petunjuk terkait atmosfer unik di Mars.

"Tim kami mencocokan jejak gas yang ditemukan di dalam Tissint dengan sampel atmosfer Mars yang pernah dikumpulkan pada 1976 oleh Viking, pada misi pendaratan Mars yang dilakukan oleh NASA," ujar Herd, seperti dilansir Astrobio, Senin (15/10/2012).

Herd menjelaskan bahwa 600 juta tahun lalu, meteorit muncul sebagai batuan vulkanik yang umumnya ditemukan di permukaan Mars. Batuan tersebut meluncur dari Mars ke luar angkasa (melintasi atmosfer), akibat dampak dari sebuah asteroid yang menghantam planet merah tersebut.

Pada saat asteroid itu menghujam Mars, sebuah gelombang kejut terjadi. Retakan dan celah di dalam batu itu menyimpan panas, menjebak komponen atmosfer Mars dan membentuknya menjadi berwarna hitam dan mengkilap.

Tim peneliti memperkirakan, di periode antara 700.000 dan satu juta tahun lalu, batu tersebut melayang di luar angkasa hingga Juli 2011. Kemudian, masuk ke atmosfer bumi dan mendarat di gurun Maroko.

Peneliti mengatakan, ini merupakan kelima kalinya sebuah meteorit Mars yang tertangkap mata ketika mendarat ke bumi. Herd juga mengungkapkan alasan mengapa meteorit ini begitu penting, karena sejak meteorit itu mendarat dan diteliti beberapa bulan lalu, benda luar angkasa tersebut belum mengalami pelapukan atau terkontaminasi.

Peneliti meyakini bahwa planet merah tersebut memiliki unsur air di bagian permukaannya. Air tersebut diduga telah ada sejak beberapa ratus juta tahun lalu. Akan tetapi, Herd mengatakan bahwa sampel meteorit ini tidak membawa bukti air yang mendukung terbentuknya kehidupan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar