Perusahaan telekomunikasi Cina Huawei dan ZTE
merupakan ancaman keamanan bagi AS, demikian hasil penyelidikan sebuah
panel kongres.
Dalam laporan yang akan dipublikasikan hari ini,
panel juga merekomendasikan agar kedua perusahaan itu harus dilarang
melakukan merger dan akuisisi di AS.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Huawei dan ZTE gagal meredakan
kekhawatiran akan hubungan mereka dengan pemerintah serta militer Cina.
Kedua perusahaan tersebut termasuk dalam kelompok produsen peralatan jaringan telekomunikasi terbesar di dunia.
"Cina memiliki alat, kesempatan dan motif untuk
menggunakan kedua perusahaan telekomunikasi itu untuk tujuan-tujuan
jahat," kata komite penyelidik dalam laporan mereka.
"Berdasarkan informasi yang rahasia mau pun
tidak rahasia, Huawei dan ZTE tidak bisa dipercaya bebas dari pengaruh
negara asing dan karenanya merupakan ancaman keamanan bagi Amerika
Serikat serta sistem kita."
Baik Huawei dan ZTE telah menyangkal dugaan tersebut.
Dugaan spionase
Huawei didirikan oleh Ren Zhengfei, mantan anggota Tentara Pembebasan Rakyat pada 1987.
Setelah perusahaan itu menjadi salah satu pemain
global terbesar di sektor tersebut, kekhawatiran akan hubungannya
dengan militer Cina sering muncul.
Ada banyak dugaan dan kecurigaan bahwa Huawei
membantu Cina mengumpulkan informasi dari negara-negara dan perusahaan
asing, tuduhan yang telah dibantai oleh perusahaan itu.
Tahun lalu, panel keamanan AS menolak keinginan Huawei untuk membeli sistem perusahaan komputer Amerika 3Leaf.
Awal tahun ini, bersama ZTE, perusahaan itu
menghadapi tuduhan bahwa peralatan mereka dipasang dengan kode-kode
untuk mengirim informasi sensitif ke Cina.
Eksekutif senior dari kedua perusahaan membantah tuduhan-tuduhan itu saat bertemu anggota parlemen AS September lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar